-->
  • MOVIE REVIEW : Paddington


    I know it's late, karena film ini salah satu film natal di Desember kemaren. Tapi, nggak ada salahnya liat. Di awal ini, saya akan bilang kalo film ini recommended, terlebih buat ditonton bersama keluarga :). Saya juga mau mengaku, kalo sebelumnya saya nggak liat trailernya, cuman liat poster, dan menyangka ini film kartun, hahaha.

    ..but, I am wrong.

    Film dibuka dengan rekaman hitam putih khas jaman dulu yang merupakan dokumentasi dari seorang peneliti dari London bernama M. Clyde. Clyde menemukan bahwa di Pedalaman Peru ada kehidupan beruang beradab yang mirip kehidupan manusia. Karena itu lah dia memilih untuk membiarkan peradaban itu tanpa mengambil satu spesimen pun, dan karena keputusan itu lah konflik akan dimulai bertahun - tahun kemudian.

    Selama penelitian itu, Clyde berkenalan dengan Lucy dan Pastuzo, sepasang beruang di pedalaman Peru dan mengenalkan mereka dengan marmalade jam  *jadi favorit mereka*, berkata pada mereka suatu hari nanti agar pergi ke London dan mereka akan diterima dengan hangat, serta meninggalkan topinya sebagai kenangan untuk mereka berdua.

    Bertahun kemudian, Lucy dan Pastuzo tidak hanya tinggal sendirian, mereka tinggal dengan keponakan mereka (Paddington -- di awal namanya pake bahasa beruang yang tidak bisa saya tulis :p). Mereka tentu saja keluarga bahagia di pedalaman itu, punya rumah pohon yang cantik, hidup dengan marmalade jam favorit mereka (bahkan punya marmalade day!). Tapi, kebahagiaan itu tidak lama, gempa bumi membuat Lucy dan Paddington kehilangan Pastuzo. Karena inilah, Lucy memutuskan untuk tinggal di Panti Jompo Beruang dan menyuruh Paddington menuju London.

    But London never be as warm as what Clyde said before. Kehidupan perkotaan sangat berbeda dengan apa yang ada di pedalaman Peru. Dan itu membuat Paddington, yang menginjakkan kaki pertama kali di stasiun Paddington merasa bingung mau kemana karena tidak mengenal siapapun kecuali peneliti yang diceritakan paman dan bibinya. Tapi kemudian ada keluarga Brown yang mau menampung Paddington (MrS.Brown actually, dia juga yang memberi nama Paddington : Paddington). Syaratnya, hanya ada semalam sembari mencari info tentang M. Clyde.

    Paddington pun ditampung di loteng rumah keluarga Brown. Sempat membuat kekacauan di hari pertamnya (dan membuat Mr.Brown berpikir untuk membuat asuransinya naik 4000%, hahaha). Mrs. Brown membawa Paddington menemui temannya untuk mencari M. Clyde, seorang kolektor barang antik, karena satu - satunya petunjuk hanyalah topi kenangan dari M. Clyde yang dipakai Paddington.

    Sepanjang film, kita akan lihat bagaimana lucunya Paddington, polos, kayak spongebob, wkwk. Dibilang anak kecil, Paddington ini terlalu dewasa, tapi he's so cute. Kehadiran Paddington di keluarga Brown lambat laun membuat perubahan di keluarga ini. Dan ya, tanpa disadari mereka jadi keluarga yang tidak lengkap tanpa Paddington. Sweet :)

    Tapi, konflik karena keputusan M.Clyde di tahun lalu mengintai Paddington. Anak dari M. Clyde, Millicent yang merasa harus membuat spesimen -- karena tanpa spesimen M. Clyde di depak dari perserikatan peneliti -- memburu Paddington dengan memanfaatkan keterseponaan *halah* Mr. Curry, tetangga keluarga Brown kepadanya. 

    Jadi, apakah Millicent berhasil membuat Paddington spesimen  untuk ayahnya? Bagaimana keluarga Brown menyelamatkan Paddington? Atau ada yang penasaran dengan kisah Mr.Curry - Millicent? Mari nonton! hhoho.

    Three words : Simple, warm, and sweet!
    -iMa

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment