Aku nggak tahu apa alasannya dulu.
Waktu pertama kali bertemu denganku dan tahu –
tahu kamu sudah memelukku.
Seakan kamu sudah mengenalku sejak lama.
Seakan kamu tahu kisah yang aku alami selama
ini.
Aku nggak tahu apa alasannya dulu.
Waktu kamu memperkenalkan siapa dirimu.
Lalu mengulurkan tanganmu dengan tersenyum.
Lalu bilang bahwa kamu itu milikku.
Aku nggak tahu apa alasannya dulu.
Waktu kamu menjadikanku pendengar kisahmu.
Mendengarkan apa yang terjadi seharian itu.
Mendengarkan apa yang membuatmu bahagia.
Aku nggak tahu apa alasannya dulu.
Waktu aku seperti mencandunya.
Menanti – nanti kamu pulang.
Menanti – nanti kamu memelukku dan
menceritakan kisahmu.
Aku nggak tahu apa alasannya dulu.
Waktu kamu mulai jarang menemuiku.
Padahal waktu itu aku sudah mulai menyakinkan
diriku.
Padahal waktu itu aku mulai menyukaimu.
Aku nggak tahu apa alasannya.
Waktu kamu akhirnya benar – benar menghilang.
Tidak ada lagi cerita yang bisa aku dengar.
Tidak ada lagi pelukan – pelukan itu.
Dan sekarang ini apa? Patah hati?
Tidak, aku bahkan aku tidak bisa mencintaimu.
Yang dapat ku lakukan hanya kembali ke
kotakku, seperti sebelum kamu pertama kali memelukku dulu.
P.S : Jadi boneka kok sedih amat yak?
Love love,
-iMa
Gambar dari sini
kesedihannya tidak akan berlangsung lama, karena akan ada lagi yang datang memeluknya...
ReplyDeleteWah jadi inget Film Toy Story 3 nih
ReplyDeleteIya, karena bagaimana pun akan ada orang lain yang menyukainya.
ReplyDelete*tapi kalo kotaknya disembunyiin, lain lagi ceritanya. :p
Hehe iya juga Toy Story, boneka - boneka yang terlupakan :)
ReplyDelete