-->
  • Ring the bell


    "Sebetulnya aku ingin menyapamu tiap hari. Tapi sudah banyak kali terjadi sapaan yang rajin, selalu tidak dihargai. Bahkan cenderung diremehkan jadi, kutahan-tahan diri menyapamu padahal karena itulah kau ragu." (Putu Wijaya).



    Kamu pikir sapaan - sapaan kecil itu tak kuperhatikan?
    Pernahkah aku tak menjawabnya? Meremehkannya?
    Sapaan - sapaan kecil itu seperti meraih tali lonceng dan menggoyangnya.
    Lalu sekarang apa, sapaan - sapaan kecil itu malah menghilang
    Menghilang disaat mengena.
    Menghilang dan membuatku meragu.
    Kenapa kamu meraih tali loncengnya kalo tak mau mendengar suaranya?

    -iMa 
    *love you Putu Wijaya! dan also.. you! :)
    *gambar dari sini
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment