Obrolan itu bisa saja di mulai dari dua orang yang tanpa sengaja berada di café yang
sama. Diantara aroma – aroma kopi yang menguar yang membuat ingin
berlama – lama duduk. Yang dimulai dari bahkan tanpa saling menanyakan
nama.
Kadang saya merasa seperti diary. Diary berarti
harus siap diisi cerita kan? Berhubung saya ini masih makhluk hidup,
jadilah saya bukan hanya pendengar setia, tapi juga tidak jarang ada
celetuk keluar dari mulut saya :p
Dari obrolan, saya jadi tahu cerita dibalik diusirnya
salah satu anak kost, saya jadi tahu sejak kapan bapak penjual cilok di
depan halte kampus saya berjualan. Saya tiba – tiba jadi kenal dengan
ibu kantin, tiba – tiba bertemu dengan bapak di bus yang ternyata
seorang chef di
restaurant terkenal. Saya jadi tempat curhat colongan teman yang baru
putus, jadi obat galau dari teman yang jatuh cinta diam - diam pada
seseorang, jadi teman berdebat masalah tidak penting dengan teman yang
lain.
Dan
cerita – cerita itu selalu mempunyai sisi yang berbeda, tergantung
siapa yang bercerita dan darimana dia memandangnya. Saya yang kadang
terjebak sebagai diary dari dua orang berbeda yang ternyata punya masalah, hanya bisa bergumam sendiri kenapa satu kisah bisa berbeda cerita.
Sebagai catatan, obrolan, kadang bisa jadi awal lain dari suatu rahasia. :)
-iMa ♥
yang penting jangan suka obral obrol
ReplyDeletehaha, iyaap :)
ReplyDelete"Saya yang kadang terjebak sebagai diary dari dua orang berbeda yang ternyata punya masalah, hanya bisa bergumam sendiri kenapa satu kisah bisa berbeda cerita."
ReplyDeleteak tau ini ahahhaha
hahaha, ssstt jangan bilang" Mams :p
ReplyDelete